Sabtu, 26 April 2014

Tugas 2
Ilmu Budaya Dasar

Pengertian Ilmu Budaya Dasar

Ilmu budaya adalah suatu ilmu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang paling mendasar dalam kehidupan manusia sebagai mahluk berbudaya. Dan masalah-masalah yang menyertainya, sering disebut sebagai humanities yang merupakan pengetahuan yang diharpkan dapat memberikan pengetahuan tentang konsep-konsep yang dapat di gunakan untuk masalah-masalah manusia dan kebudayaan.
Tujuan dasar dari IBD ini tidak lain adalah untuk memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji berbagai persoalan budaya serta persoalan yang dihadapi manusia. Selain itu IBD tidak bermaksud menggambarkan disiplin ilmu yang merujuk hanya satu bidang saja, melainkan mengambarkan berbagai disiplin ilmu termasuk di dalamnya pengetahuan budaya (the humanities). Di samping itu, IBD turut serta dalam pengembangan kerpibadian bagi kita yang mempelajarinya. Dengan mempelajarinya kita memperoleh banyak wawasan dan pemikiran. Sehingga dengan begitu kita bisa menjadi lebih kritis terhadap nilai-nilai budaya, baik yang menyangkut diri kita, orang lain mapun alam sekitar kita.
Namun demikian, untuk memenuhi tujuan ideal tersebut, IBD dengan sendirinya memberikan harapan kepada kita seperti berikut :
1. Mengusahakan penajaman dan kepekaat pola pikir kita terhadap lingkungan budaya, sehingga kita lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan baru, terutama untuk kepentingan setiap individu.
2. Memberikan kesempatan bagi kita semua untuk memperluas wacana tentang berbagai masalah yang dihadapi manusia maupun berbagai persoalan budaya.
3. Mengkader kita untuk menjadi individu yang toleran dan tidak terjerumus dalam sifat kedaerahan, fanatisme agama, maupun ras atau golongan. Hal ini karena ruang lingkup pendidikan yang kita rasakan saat ini cenderung membuat setiap manusia berpandangan sempit, mementingkan golongan dan lain sebagainya.

Revolusi ilmu budaya

Revolusi adalah perubahan sosial dan kebudayaan yang berlangsung secara cepat dan menyangkut dasar atau pokok-pokok kehidupan masyarakat. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan atau tanpa direncanakan terlebih dahulu dan dapat dijalankan tanpa kekerasan atau melalui kekerasan. Ukuran kecepatan suatu perubahan sebenarnya relatif karena revolusi pun dapat memakan waktu lama. Misalnya revolusi industri di Inggris yang memakan waktu puluhan tahun, namun dianggap ‘cepat’ karena mampu mengubah sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat —seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara buruh dan majikan— yang telah berlangsung selama ratusan tahun. Revolusi menghendaki suatu upaya untuk merobohkan, menjebol, dan membangun dari sistem lama kepada suatu sistem yang sama sekali baru. Revolusi senantiasa berkaitan dengan dialektika, logika, romantika, menjebol dan membangun.
Dialektika revolusi mengatakan bahwa revolusi merupakan suatu usaha menuju perubahan menuju kemaslahatan rakyat yang ditunjang oleh beragam faktor, tak hanya figur pemimpin, namun juga segenap elemen perjuangan beserta sarananya. Logika revolusi merupakan bagaimana revolusi dapat dilaksanakan berdasarkan suatu perhitungan mapan, bahwa revolusi tidak bisa dipercepat atau diperlambat, ia akan datang pada waktunya. Kader-kader revolusi harus dibangun sedemikian rupa dengan kesadaran kelas dan kondisi nyata di sekelilingnya. Dalam pengertian umum, revolusi mencakup jenis perubahan apapun yang memenuhi syarat-syarat tersebut. Misalnya Revolusi Industri yang mengubah wajah dunia menjadi modern. Dalam definisi yang lebih sempit, revolusi umumnya dipahami sebagai perubahan politik.
Evolusi merupakan perubahan sosial budaya secara lambat dan berubah secara perlahan-lahan. Biasanya, hal-hal yang berubah secara perlahan seperti ini terjadi tanpa di sadari dan di rencanakan dengan detail, atau bahkan tanpa ada perencanaan sekali pun.
Contohnya sendiri adalah, permulaan perkembangannya, manusia tersusun dari kelompok-kelompok kecil yang hidup mengembara dari satu tempat ke tempat lain. Dimana, mereka hanya mengandalkan kekayaan alam untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka sehari-harinya. Mulai dari makanan, pakaian, tempat tinggal, serta peralatan.
Tapi, alam tidak sepenuh bisa bertahan. Karena ada juga sumber daya alam yang tidak dapat di daur ulang. Tentu hal ini, membuat manusia-manusia pada zaman itu berpikir untuk terus memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Contoh lainnya lagi merupakan contoh bab ekonomi beberapa saat lalu. Materi uang.
Sadar bahawa uang juga mengalami evolusi?
Dimana pada awalnya jauh sebelum 4000-5000SM manusia sudah mulai melalukan : 
Hingga kini pun, kemajuan uang masih terus berkembang. Dari yang mulai transsaksi dengan ATM dan sekarang bisa kita temukan , mentransfer uang hanya dengan sekali ‘klik’ tombol ponsel.
Tentu saja, dalam perubahannya di butuhkan waktu yang lama, ratusan, bahkan ribuan tahun. Inilah respons masyarakat secara lambat, yang lebih sering di kenal sebagai evolusi.
Revolusi adalah perubahan sosial budaya secara cepat dengan perubahan yang begitu menonjol. Biasanya, revolusi terjadi karens udah direncanakan dengan baik dan matang, sehingga dalam melaksanakan perubahannya tidak membutuhkan waktu lama. Orang-orang ini biasanya adalah orang-orang yang mudah menerima perubahan.
Contohnya sendiri adalah revolusi industry di Inggris yang sudah berhasil membuat dongkrakan besar pada industry dunia. Dan tentu saja itu hanya membutuhkan waktu singkat sebagai penggatian manusia ke mesin.
Lainnya lagi adalah pada dunia ‘internet’ yang selalu mengalami revolusi. Sederhananya saja, smadav yang dengan cepat dapat meng-upgrade versi lamanya ke versi terbaru dengan system yang sudah di perbaharui tentu saja. Dan pernah kalian sadar? Tidak butuh satu hingga puluhan tahun unutk upgrade satu versi ke versi lain.

Referensi:
http://anwarabdi.wordpress.com/2013/04/07/ilmu-budaya-dasar-pengertian-ilmu-budaya-dasar/
http://tugassosialdasar.wordpress.com/evolusi-dan-revolusi-budaya/

Posted by:
NADIA LISTIARINI
26313279
1TB06

Tidak ada komentar:

Posting Komentar