NADIA LISTIARINI
4 TB 06
KRITIK ARSITEKTUR
METODE KRITIK DESKRIPTIF
Definisi :
Kritik ini berusaha
mencirikan fakta-fakta yang menyangkut sesuatu lingkungan tertentu. Dibanding
metode kritik lain descriptive criticism tampak lebih nyata(factual). Bersifat tidak
menilai, tidak menafsirkan, semata-mata membantu orang melihat apa yang
sesungguhnya ada.
- Deskriptif mencatat fakta-fakta pengalaman seseorang terhadap bangunan atau kota
- Lebih bertujuan pada kenyataan bahwa jika kita tahu apa yang sesungguhnya suatu kejadian dan proses kejadiannya maka kita dapat lebih memahami makna bangunan.
- Lebih dipahami sebagai sebuah landasan untuk memahami bangunan melalui berbagai unsur bentuk yang ditampilkannya
- Tidak dipandang sebagai bentuk to judge atau to interprete. Tetapi sekadar metode untuk melihat bangunan sebagaimana apa adanya dan apa yang terjadi di dalamnya
a.
Kritik
Depiktif Depictive Criticism (Gambaran bangunan)
Depictive kritik tidak
dapat disebut kritik sepenuhnya karena tidak menggunakan pertanyaan baik atau
buruk. Kritik ini focus pada bagian bentuk, material, serta teksture.
Depictictive kritik pada sebuah bangunan jarang digunakan karena tidak
menciptakan sesuatu yang controversial, dan dikarenakan cara membawakan verbal
mengenai fenomena fisik jarang provocative atau seductive to menahan keinginan
pembaca untuk tetap memperhatikan. Fotografi paling sering digunakan ketika
ketelitian dalam penggambaran bahan bangunan diinginkan.
- · Static (Secara Grafis)
Memfokuskan pada elemen-elemen bentuk (form), bahan
(material), dan permukaan (texture). Dapat dilakukan melalui beberapa cara
survey antara lain : fotografi, diagram, pengukuran dan deskripsi verbal
(kata-kata)
- · Dynamic (Secara Verbal)
Aspek dinamis depictive mencoba melihat bagaimana
bangunan digunakan bukan dari apa bangunan
dibuat. Aspek dinamis mengkritisi bangunan melalui : Bagaimana manusia bergerak
melalui ruang-ruang sebuah bangunan? Apa yang terjadi disana? Pengalaman apa
yang telah dihasilkan dari sebuah lingkungan fisik? Bagaimana bangunan
dipengaruhioleh kejadian-kejadian yang
ada didalamnya dan disekitarnya?
- · Process (Secara Prosedural)
Merupakan satu bentuk depictive criticism yang
menginformasikan kepada kita tentang proses bagaimanasebab-sebab lingkungan
fisik terjadi seperti itu. Kalau kritik yang lain dibentuk melalui
pengkarakteristikan informasi yang datang ketika bangunan itu telah ada, maka
kritik depictive (aspek proses) lebih melihat pada langkah-langkah keputusan
dalam proses desain yang meliputi : Kapan
bangunan itu mulai direncanakan dan Bagaimana perubahannya.
b.
Kritik
Biografis Biographical Criticism (Riwayat Hidup)
Kritik yang hanya
mencurahkan perhatiannya pada sang artist (penciptanya), khususnya aktifitas
yang telah dilakukannya. Memahami dengan logis perkembangan sang artis sangat
diperlukan untuk memisahkan perhatian kita terhadap intensitasnya pada karya-karyanya
secara spesifik.
c.
Kritik
Kontekstual Contextual Criticism (Persitiwa)
Untuk memberikan lebih
ketelitian untuk lebih mengerti suatu bangunan, diperlukan beragam informasi
dekriptif, informasi seperti aspek-aspek tentang sosial, political, dan ekonomi
konteks bangunan yang telah didesain. kebanyakan kritikus tidak
mengetahui rahasia informasi mengenai faktor yang mempengaruhi proses desain
kecuali mereka pribadi terlibat. Dalam kasus lain, ketika kritikus memiliki
beberapa akses ke informasi, mereka tidak mampu untuk menerbitkannya karena
takut tindakan hukum terhadap mereka. Tetapi informasi yang tidak controversial
tentang konteks suatu desain suatu bangunan terkadang tersedia.
Ø Contoh kritik arsitektur dengan
menggunakan kritik kontekstual :
Lokasi
: Chaoyang District, Beijing, China
Fungsi
: Bandara
internasional
Penetapan
:
2003
Mulai pembangunan : 2004
Selesai pembangunan : 2008
Luas
: 1.300.000 m2
Klien
: Beijing Capital International Airport
Company Ltd.
Struktural Engineer : Arup
Quantity Surveyor : Davis Langdon & Seah
M+E Engineer : Arup
Beijing Capital
International Airport dirancang untuk membangkitkan semangat, menyambut
Olimpiade Beijing dan juga merupakan simbol Cina. Bandara dengan atap
aerodinamis dan bentuknya naga seperti merayakan sensasi dan puisi penerbangan
dan membangkitkan warna tradisional dan simbol Cina. Teknik daylighting sebagai
konsep sains lingkungan dan sains bangunan menjadi ciri khas sang arsitek
pada bangunan Beijing Capital International Airport [Foster N. 2013. Beijing
Capital International Airport.http://www.fosterandpartners.com/projects/beijing-airport/. 2
juni 2013].
Prefabrikasi elemen
struktur dan bangunan modular memberikan fleksibilitas untuk pertumbuhan dan
operasi masa depan, serta meminimalkan polusi konstruksi di tempat. Desain
pasif optimasi - Skylight di atap memberikan cahaya alami ke lantai atas, dan
ini juga berorientasi untuk memaksimalkan keuntungan awal matahari pagi,
menyediakan pemanas surya pasif untuk ruang. Kombinasi fitur lingkungan pasif
dan aktif mengurangi biaya operasional bangunan. Penggunaan bahan yang tersedia
secara lokal dan keterampilan lokal. Energi sistem lingkungan yang efisien.
Sensor CO2 sesuai pasokan udara segar akurat ke tingkat hunian. VAV tanaman
Penyejuk memungkinkan penggunaan pendingin bebas yang signifikan, serta
meminimalkan fan energi. Sistem distribusi langsung dan terorganisir dengan
baik membatasi pompa dan energi fan [Foster N. 2008. Hal. 1].
Referensi :
http://3ghi.blogspot.co.id/2015/11/kritik-arsitektur.html
Referensi :
http://3ghi.blogspot.co.id/2015/11/kritik-arsitektur.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar