ARSITEKTUR & LINGKUNGAN
KOTA EKOLOGIS & CONTOH
by: Nadia Listiarini, 1TB06.
KOTA EKOLOGIS.
pengertian :
Kota adalah kawasan pemukiman yang secara fisik
ditandai dengan kumpulan rumah-rumah yang mendominasi tata ruangnya dan
memiliki fasilitas-fasilitas untuk menunjang kehidpannya secara mandiri. kota
juga berarti suatu lingkungan yang mempunyai ciri-ciri non-agraris, dan kota
merupakan tempat bekerja dalam bidang ekonomi, pemerintahan dan
lain-lain.
Ekologi adalah adalah ilmu yang mempelajari
tentang interaksi antara organisme dengan lingkungan dan yang lainnya. sekologi
diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa KOTA EKOLOGIS adalah kota yang
dalam pembangunannya menggabungkan anatara sumber daya alam dan sumber daya
buatan sehingga pembangunan kota dapat berkelanjutan dalam penggunaan sumber
daya alam dan memberikan dampak yang sekecil mungkin. kota ekologis harus mempu
mendaur-ulang sumber daya alam tersebut. Dalam
konteks ini, kota ekologis memiliki prinsip yang berbeda dengan kota modern.
Perbedaan tersebut terletak pada penggunaan sumber-sumber daya dan dampak yang
ditimbulkannya.
>> Berikut prinsip-prinsip ekologi yang berpengruh terhadap arsitektur
: A. Flutuation
B. Stratification
Prinsip stratifikasi menyatakan bahwa organisasi bangunan seharusnya muncul keluar dari interaksi perbedaan bagian-bagian dan tingkat-tingkat. Semacam organisasi yang membiarkan kompleksitas untuk diatur secara terpadu.
C. Interpendence
Menyatakan bahwa hubungan antara bangunan dengan bagiannya adalah hubungan timbal balik. Peninjau (perancang dan pemakai) seperti halnya lokasi tidak dapat dipisahkan dari bagian bangunan, saling ketergantungan antara bangunan dan bagian-bagiannya berkelanjutan sepanjang umur bangunan.
Eko arsitektur menonjolkan arsitektur yang berkualitas tinggi meskipun kualitas di bidang arsitektur sulit diukur dan ditentukan, takada garis batas yang jelas antara arsitektur yang bermutu tinggi dan arsitektur yang biasa saja. Fenomena yang ada adalah kualitas arsitektur yang hanya memperhatikan bentuk dan konstruksi gedung dan cenderung kurang memperhatikan kualitas hidup dan keinginan pemakainya, padahal mereka adalah tokoh utama yang jelas.
>> Prinsip dan strategi pembangunan kota ekologis :
a. Mengembalikan lingkungan yang mengalami degradasi
- Membangun kota dengan konsep taman
- Menetapkan koridor hijau di kawasan pedesaan dan perkotaan
- Meningkatkan kegiatan pedesaan untuk mendukung pertanian yang berkelanjutan
b. Membangun kembali
- Membangunan bangunan yang tanggap terhadap iklim
- Menggunakan sumber material bangunan lokal
c. Menyeimbangkan Pembangunan
- Membangun bangunan yang low energy dengan material yang mendukung
- Melindungi keanekaragaman ekologis
- Menghargai tempat hidup manusia dalam lingkungan
d. Mencegah Urban Sprawl
- Membatasi perluasan pembangunan baru
- Mengkonsolidasi kawasan kota yang ada dengan mengupayakan penggunaan terbaik pada sumber daya
- Mempertahankan kota agar tetap hidup, dan sebagai tempat yang enak ditinggali
- Menciptakan jaringan transportasi yang efisien
e. Mengoptimalkan dayaguna energi
- Penggunaan energi yang dapat diperbaharui seperti angin, matahari
- Penerapan ventilasi dan insulasi pada bangunan untuk mengoptimalkan cahaya matahari
- Mengurangi konsumsi energi melalui desain yang tanggap pada iklim, penggunaan low energy alternatif
- Menggunakan material produksi lokal
f. Berperan terhadap ekonomi
- Industri yang berkelanjutan
- Mengembangkan teknologi yang berbasis lingkungan
- Penggunaan teknologi informasi yang tepat
g. Menyediakan kesehatan dan keamanan
- Mengurangi polusi dan meningkatkan kualitas lingkungan
- Pengumpulan, daur ulang dan penggunaan kembali limbah padat
- Penyediaan dan sanitasi air
- Lingkungan yang tidak beracun dan non-alergi
h. Mendorong masyarakat
- Melibatkan masyarakat dalam pembangunan kota
- Meningkatkan peran serta masyarakat dalam administrasi publik dan manajemen
- Mewujudkan pembangunan melalui proses yang melibatkan seluruh masyarakat agar dapat menyumbang hasil yang diharapkan.
>> Syarat-syarat Pembangunan Kota Ekologis
- Jaminan yang ekologis meliputi udara yang bersih dan aman, penyediaan air yang diandalkan, makanan, perumahan dan tempat kerja yang sehat, pelayanan pemerintah kota, perlindungan bencana untuk semua orang.
- Sanitasi yang ekologis harus memenuhi aspek efisien, biaya yang efektif, cara yang ramah lingkungan dalam mengolah dan mendaur ulang hasil metabolisme manusia, limbah dan air kotor.
- Lanskap yang ekologis dimana meliputi kesatuan yang mengatur struktur-struktur terbangun, ruang terbuka seperti taman dan plaza, penghubung seperti jalan dan jembatan, komponen-komponen alami seperti sungai, bukit, memaksimalkan aksesibilitas kota untuk seluruh warga kota disaat pelestarian energi dan sumber daya serta usaha-usaha untuk mengurangi masalah kecelakaan kendaraan, polusi udara, menurunnya kualitas air, efek panas dan pemanasan global sedang terjadi.
- Kesadaran ekologis meliputi diantaranya membantu orang untuk mengerti bahwa tempat mereka bagian dari alam, identitas budaya, sikap tanggung jawab terhadap lingkungan dan membantu mereka untuk merubah kebiasaan mengkonsumsi dan meningkatkan kemampuan mereka agar dapat memberikan kontribusi untuk merawat ekosistem kota dengan kualitas yang tinggi.
1. Kota Batam, Sumatra Barat
2. Kota Tianjin, China
DAFTAR PUSTAKA:
- http://prezi.com/uxgvsjwl8seh/kota-ekologis-tropis/
- http://jepits.wordpress.com/2007/12/19/prinsip-prinsip-kota-ekologis/
- http://vitate-a-joel.blogspot.com/2011/11/prinsip-prinsip-kota-ekologis.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar